Dolok Sanggul, Humbang Hasundutan

2°15′36″N 98°45′07″E / 2.260042°N 98.751989°E / 2.260042; 98.751989Negara IndonesiaProvinsiSumatera UtaraKabupatenHumbang HasundutanPemerintahan
 • CamatMarudut Simanullang[1]Populasi
 (2023)[2]
 • Total53.862 jiwa • Kepadatan23/km2 (60/sq mi)Kode pos
22457
Kode Kemendagri12.16.06 Edit nilai pada WikidataKode BPS1215040 Edit nilai pada WikidataLuas222,40 km²Desa/kelurahan1 kelurahan
27 desaSitus webdoloksanggul.humbanghasundutankab.go.id

Dolok Sanggul (Doloksanggul) adalah sebuah kecamatan yang berada di Kabupaten Humbang Hasundutan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Kecamatan Dolok Sanggul juga merupakan ibu kota dari kabupaten Humbang Hasundutan. Dengan luas wilayah 222,40 km² terdiri dari 1 kelurahan dan 27 desa. Secara administrasi, Doloksanggul tercatat menjadi satu kata dan tidak dipisah.

Kecamatan ini terletak di dataran tinggi dengan udara dingin, suhu rata - rata 17 °C. Doloksanggul juga menjadi sentra perekonomian dan perdagangan di Kabupaten Humbang Hasundutan. Juga menjadi pusat kegiatan keagamaan Kristen, terutama gereja HKBP Distrik III Humbang. Salah satu makanan khas Dolok Sanggul adalah daging kuda.

Pemerintahan

Kecamatan Dolok Sanggul terdiri dari 27 desa dan 1 kelurahan yang adalah sebagai berikut:

  1. Aek Lung
  2. Bonani Onan
  3. Pasar Dolok Sanggul
  4. Hutabagasan
  5. Huta Gurgur
  6. Hutaraja
  7. Janji
  8. Lumban Purba
  9. Lumban Tobing
  10. Matiti I
  11. Matiti II
  12. Pakkat
  13. Parik Sinomba
  14. Pasaribu
  15. Purba Dolok
  16. Purba Manalu
  17. Saitnihuta
  18. Sampean
  19. Silaga Laga
  20. Sihite I
  21. Sihite II
  22. Sileang
  23. Simangaronsang
  24. Simarigung
  25. Sirisirisi
  26. Sosor Gonting
  27. Sosor Tambok
  28. Sosortolong Sihite III

Demografi

Mayoritas suku yang ada di masyarakat Dolok Sanggul adalah Batak, dan hampir seluruh warganya adalah etnik Batak Toba yang memakai sistem Marga sebagai nama keluarga.[3] Marga yang mayoritas di Dolok Sanggul adalah Simamora, Purba, Manalu, Lumbangaol, Simanullang, Marbun, Nainggolan, Nababan, Sianturi, Sihite, Sihotang, Sihombing, Situmorang dan Siregar. Pekerjaan yang banyak digeluti warga Dolok Sanggul kebanyakan bertani dan masih sangat kental adat Batak yang masih tampak di tiap sudut kehidupan warga.

Menurut data tahun 2023, jumlah penduduk Dolok Sanggul sebanyak 53.862 jiwa, dengan kepadatan 23 jiwa/km². Kemudian, persentase penduduk kecamatan Dolok Sanggul berdasarkan agama yang dianut yakni Kekristenan 96,23% dimana Protestan 89,22% dan Katolik 7,01%. Sebagian lagi beragama Islam yang kebanyakan pendatang yakni 3,74% dan yang menganut Buddha sebanyak 0,01%.[4]

Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi hanya mengandalkan pertanian dan pariwisata. Pertanian yang paling berkembang terdapat di desa Siborboron, Kecamatan Sijamapolang yang tepatnya diperbatasan antara Kecamatan Dolok Sanggul dan Onan Ganjang. Jenis tanaman yang dikembangkan disana kebanyakan holtikultura seperti cabai, tomat, dan sayur mayur lainnya, sedangkan tanaman lainnya seperti jeruk dan kopi.

Tokoh

Referensi

  1. ^ "Camat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan". Diakses tanggal 19 Maret 2023.  Parameter |websitename= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  2. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama DUKCAPIL
  3. ^ Bakkara dan Pesona si Raja Batak, www.pariwisatasumut.net, 25 Agustus 2021
  4. ^ "Visualisasi Data Kependudukan". gis.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 2024-07-05. 
  5. ^ Asia Eurosport, diakses 14 Feb 2015
  6. ^ "profil ghozali Profil Ghozali Muharam Siregar, diakses 14 Feb 2015". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-04-09. Diakses tanggal 2016-03-29.